Perkembangan Linux Server di Zaman Sekarang

Perkembangan Linux Server di Zaman Sekarang


Linux server telah mengalami perkembangan pesat sejak diperkenalkan pertama kali pada awal 1990-an. Keunggulan seperti stabilitas, keamanan, dan fleksibilitas menjadikan Linux sebagai sistem operasi yang sangat populer untuk server di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail perkembangan terkini Linux server, faktor-faktor yang berkontribusi pada popularitasnya, inovasi teknologi terbaru, dan tantangan serta masa depannya.

Dominasi Linux di Pasar Server

Statistik dan Fakta

Linux telah menjadi kekuatan dominan di pasar server global. Lebih dari 90% dari 500 superkomputer tercepat di dunia menggunakan Linux. Selain itu, banyak perusahaan besar seperti Google, Facebook, Amazon, dan Netflix juga menggunakan Linux untuk mengelola infrastruktur server mereka.

Keunggulan Utama Linux

  1. Open Source: Kode sumber Linux tersedia secara bebas, memungkinkan komunitas global untuk berkontribusi pada pengembangan dan perbaikan sistem. Ini menghasilkan sistem yang terus berkembang dan berinovasi.
  2. Keamanan: Desain yang berfokus pada keamanan menjadikan Linux lebih tahan terhadap serangan dibandingkan banyak sistem operasi lainnya. Pembaruan keamanan reguler dan kontrol akses yang ketat membantu melindungi server Linux dari ancaman.
  3. Ketersediaan Dukungan: Linux memiliki komunitas pengguna dan pengembang yang sangat aktif. Selain itu, banyak perusahaan menawarkan dukungan komersial untuk distribusi Linux tertentu, seperti Red Hat, Ubuntu, dan SUSE.

Perkembangan Teknologi Linux Server

1. Kontainerisasi dan Kubernetes

Kontainerisasi telah merevolusi cara aplikasi dikembangkan, di-deploy, dan dikelola. Teknologi kontainer seperti Docker memungkinkan aplikasi berjalan dalam lingkungan terisolasi yang konsisten di berbagai platform. Kubernetes, platform orkestrasi kontainer open-source yang dikembangkan oleh Google, kini menjadi standar industri untuk mengelola aplikasi kontainer di lingkungan produksi.

  • Docker: Memungkinkan pengembang untuk mengemas aplikasi dan dependensinya ke dalam satu unit yang mudah di-deploy dan dijalankan di mana saja.
  • Kubernetes: Menyediakan fitur untuk otomatisasi deployment, scaling, dan operasi aplikasi kontainer di cluster server. Ini mendukung manajemen yang lebih efisien dan handal untuk aplikasi berskala besar.

2. Virtualisasi

Virtualisasi memungkinkan beberapa sistem operasi berjalan di atas satu perangkat keras fisik, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Linux menyediakan berbagai solusi virtualisasi, seperti KVM (Kernel-based Virtual Machine) dan Xen.

  • KVM: Terintegrasi langsung ke dalam kernel Linux, KVM mengubah Linux menjadi hypervisor yang mampu menjalankan beberapa mesin virtual.
  • Xen: Digunakan oleh banyak penyedia layanan cloud besar, Xen menawarkan isolasi yang kuat dan performa tinggi.

3. Cloud Computing

Cloud computing telah mengubah cara perusahaan mengelola infrastruktur IT mereka. Linux adalah pilihan utama untuk banyak layanan cloud, termasuk Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform (GCP), dan Microsoft Azure.

  • AWS: Menyediakan berbagai layanan berbasis Linux, termasuk EC2 (Elastic Compute Cloud) untuk menjalankan aplikasi skala besar.
  • GCP: Menawarkan Google Compute Engine yang mendukung distribusi Linux populer.
  • Azure: Menyediakan Azure Virtual Machines dengan dukungan penuh untuk berbagai distribusi Linux.

4. IoT dan Edge Computing

Perkembangan Internet of Things (IoT) dan edge computing telah menciptakan kebutuhan akan server yang ringan dan efisien. Linux menawarkan solusi yang cocok untuk lingkungan ini, dengan banyak distribusi yang dioptimalkan untuk perangkat keras dengan sumber daya terbatas.

  • Edge Computing: Memindahkan komputasi dan penyimpanan data lebih dekat ke lokasi fisik perangkat IoT untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja.
  • Distribusi Ringan: Distribusi Linux seperti Ubuntu Core dan Alpine Linux dirancang untuk perangkat IoT dan aplikasi edge dengan jejak memori dan penyimpanan yang kecil.

Keuntungan Menggunakan Linux Server

Menggunakan Linux server memberikan berbagai keuntungan, seperti:

  • Biaya Rendah: Linux adalah open-source dan dapat digunakan tanpa biaya lisensi, menjadikannya pilihan ekonomis dibandingkan sistem operasi proprietary.
  • Stabilitas dan Kinerja: Linux dikenal dengan stabilitas dan kinerja yang tinggi, bahkan di bawah beban kerja yang berat. Hal ini penting untuk aplikasi yang memerlukan uptime yang tinggi.
  • Fleksibilitas: Kemampuan untuk mengkustomisasi Linux sesuai kebutuhan spesifik menjadikannya pilihan yang ideal untuk berbagai jenis lingkungan server, dari server kecil hingga pusat data besar.
  • Kompatibilitas: Linux mendukung berbagai arsitektur hardware dan dapat berjalan pada hampir semua jenis perangkat keras, dari komputer pribadi hingga server kelas enterprise.

Tantangan dan Masa Depan Linux Server

Tantangan

  • Kompleksitas Manajemen: Meskipun fleksibel, Linux dapat menjadi kompleks untuk dikelola, terutama bagi organisasi yang tidak memiliki tim IT yang berpengalaman. Alat manajemen dan otomatisasi seperti Ansible, Puppet, dan Chef dapat membantu mengatasi beberapa tantangan ini.
  • Keamanan: Meskipun Linux dikenal aman, ancaman keamanan terus berkembang. Administrasi server harus tetap waspada terhadap pembaruan keamanan dan best practice untuk menjaga sistem tetap aman.

Masa Depan

Inovasi teknologi seperti artificial intelligence (AI), machine learning, dan big data akan terus mempengaruhi perkembangan Linux server. Beberapa tren yang diantisipasi termasuk:

  • Integrasi AI dan Machine Learning: Penggunaan AI untuk otomatisasi dan pengelolaan server, termasuk deteksi ancaman keamanan dan optimasi kinerja.
  • Perkembangan Cloud Hybrid: Menggabungkan infrastruktur on-premise dengan cloud publik untuk fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar.
  • Peningkatan Teknologi Edge Computing: Dengan meningkatnya adopsi IoT, Linux akan memainkan peran kunci dalam menyediakan infrastruktur untuk komputasi edge.

Mengapa memilih linux server?



Menggunakan Linux server menawarkan berbagai keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan dan organisasi. Berikut adalah alasan-alasan utama mengapa Linux server sering dipilih:

1. Biaya Rendah

Tanpa Biaya Lisensi

Linux adalah open-source dan dapat digunakan tanpa biaya lisensi. Hal ini sangat mengurangi biaya total kepemilikan (Total Cost of Ownership, TCO) dibandingkan dengan sistem operasi proprietary seperti Windows Server.

2. Keamanan Tinggi

Desain Berfokus pada Keamanan

Linux memiliki desain yang berfokus pada keamanan, dengan kontrol akses yang ketat dan izin file yang kuat. Pembaruan keamanan sering kali tersedia dan dapat diimplementasikan tanpa reboot, menjaga uptime server tetap optimal.

Komunitas Keamanan Aktif

Komunitas open-source yang besar secara aktif bekerja untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan keamanan, membuat Linux menjadi salah satu sistem operasi yang paling aman.

3. Stabilitas dan Kinerja

Kestabilan Tinggi

Linux dikenal karena stabilitasnya yang tinggi. Banyak distribusi Linux dapat berjalan selama bertahun-tahun tanpa memerlukan reboot, yang sangat penting untuk aplikasi mission-critical.

Kinerja Optimal

Linux dapat dioptimalkan untuk kinerja tinggi, baik untuk server yang menjalankan beban kerja berat seperti database besar atau aplikasi web dengan lalu lintas tinggi.

4. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Penyesuaian yang Luas

Linux menawarkan fleksibilitas yang luas untuk disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik. Anda dapat mengkonfigurasi kernel, sistem file, dan berbagai komponen lainnya sesuai dengan kebutuhan server Anda.

Skalabilitas Tinggi

Linux dapat diskalakan dari perangkat kecil seperti Raspberry Pi hingga pusat data besar dengan ribuan server. Ini memungkinkan organisasi untuk tumbuh dan berkembang tanpa perlu mengganti sistem operasi.

5. Kompatibilitas dan Dukungan Luas

Dukungan Multi-Arsitektur

Linux mendukung berbagai arsitektur perangkat keras, dari x86 dan ARM hingga mainframe. Ini memungkinkan Anda untuk menjalankan Linux di hampir semua jenis perangkat keras yang tersedia.

Dukungan Komunitas dan Komersial

Linux memiliki komunitas pengguna dan pengembang yang sangat aktif yang menyediakan dukungan melalui forum, dokumentasi, dan berbagai sumber daya online. Selain itu, perusahaan seperti Red Hat, Canonical (Ubuntu), dan SUSE menawarkan dukungan komersial untuk distribusi Linux mereka.

6. Kontainerisasi dan DevOps

Integrasi dengan Teknologi Modern

Linux sangat cocok untuk teknologi modern seperti kontainerisasi dengan Docker dan orkestrasi dengan Kubernetes. Ini mempermudah pengelolaan aplikasi yang kompleks dan meningkatkan efisiensi operasional melalui pendekatan DevOps.

7. Cloud Computing

Basis Infrastruktur Cloud

Banyak penyedia layanan cloud terkemuka seperti AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure menggunakan Linux sebagai basis untuk infrastruktur mereka. Ini menjadikan Linux pilihan alami untuk implementasi cloud dan hybrid cloud.

8. Perkembangan dan Inovasi Terus-Menerus

Inovasi Berkelanjutan

Karena sifat open-source, Linux terus berkembang dan berinovasi dengan cepat. Komunitas global dan kontribusi dari perusahaan teknologi besar memastikan bahwa Linux selalu up-to-date dengan teknologi terbaru.

Adopsi Teknologi Baru

Linux cepat mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi baru, termasuk perkembangan dalam AI, machine learning, dan big data, menjadikannya platform yang sangat fleksibel dan future-proof.

9. Ketersediaan Distribusi yang Beragam





Pilihan Distribusi

Ada banyak distribusi Linux yang dapat dipilih, masing-masing dengan fitur dan keunggulannya sendiri. Beberapa distribusi populer untuk server termasuk:

  • Ubuntu Server: Mudah digunakan dengan dukungan komunitas yang besar.
  • CentOS: Stabil dan handal, ideal untuk lingkungan enterprise.
  • Debian: Distribusi yang sangat stabil dengan banyak paket perangkat lunak.
  • Red Hat Enterprise Linux (RHEL): Dikenal dengan dukungan komersial yang kuat dan stabilitas untuk penggunaan enterprise.
  • SUSE Linux Enterprise Server (SLES): Menawarkan solusi yang handal dengan dukungan komersial.

apakah linux server ,lebih baik dari windows server?



Memilih antara Linux server dan Windows server tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan spesifik, lingkungan IT yang ada, dan preferensi teknis. Meskipun Linux server dan Windows server memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, di bawah ini adalah perbandingan yang dapat membantu dalam menentukan mana yang lebih baik untuk situasi tertentu.

1. Biaya

Linux Server

  • Biaya Lisensi: Linux umumnya gratis dan open-source, meskipun distribusi komersial seperti Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan SUSE Linux Enterprise Server (SLES) mungkin memerlukan biaya untuk dukungan.
  • Total Cost of Ownership (TCO): Biaya keseluruhan dapat lebih rendah karena tidak ada biaya lisensi, meskipun perlu mempertimbangkan biaya dukungan dan pelatihan.

Windows Server

  • Biaya Lisensi: Windows Server memerlukan biaya lisensi yang signifikan, yang dapat bertambah terutama untuk perusahaan besar dengan banyak server.
  • TCO: Biaya lisensi dan kebutuhan untuk lisensi tambahan (CAL - Client Access Licenses) dapat membuat TCO lebih tinggi dibandingkan Linux.

2. Keamanan

Linux Server

  • Keamanan Desain: Linux memiliki kontrol izin file dan sistem pengguna yang kuat. Patch keamanan sering dirilis dan dapat diterapkan tanpa perlu reboot.
  • Komunitas dan Transparansi: Komunitas open-source yang besar secara aktif bekerja untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan.

Windows Server

  • Keamanan Terintegrasi: Windows memiliki fitur keamanan terintegrasi seperti Windows Defender, BitLocker, dan Active Directory.
  • Kerentanan: Karena popularitasnya, Windows sering menjadi target utama serangan malware, meskipun Microsoft terus meningkatkan keamanan.

3. Stabilitas dan Kinerja

Linux Server

  • Stabilitas: Dikenal dengan uptime yang tinggi dan stabilitas yang andal, Linux dapat berjalan selama bertahun-tahun tanpa perlu reboot.
  • Kinerja: Linux umumnya lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, terutama pada server yang menangani beban kerja yang berat.

Windows Server

  • Stabilitas: Windows Server stabil, tetapi sering memerlukan reboot setelah pembaruan besar.
  • Kinerja: Kinerja baik terutama untuk aplikasi yang dioptimalkan untuk Windows, tetapi bisa lebih berat dibandingkan Linux dalam penggunaan sumber daya.

4. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Linux Server

  • Fleksibilitas: Sangat mudah disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, mulai dari server kecil hingga pusat data besar. Mendukung berbagai arsitektur perangkat keras.
  • Skalabilitas: Dapat diskalakan dengan sangat baik, baik secara horizontal maupun vertikal.

Windows Server

  • Fleksibilitas: Baik untuk lingkungan yang sudah menggunakan ekosistem Microsoft.
  • Skalabilitas: Dapat diskalakan dengan baik, tetapi sering kali lebih cocok untuk lingkungan enterprise yang terintegrasi dengan produk Microsoft lainnya.

5. Kompatibilitas dan Dukungan Aplikasi

Linux Server

  • Aplikasi Open-Source: Mendukung banyak aplikasi open-source dan lingkungan pengembangan seperti LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP).
  • Kompatibilitas: Sangat kompatibel dengan aplikasi yang dirancang untuk lingkungan Linux/Unix.

Windows Server

  • Aplikasi Komersial: Banyak aplikasi enterprise dan perangkat lunak komersial yang dioptimalkan untuk Windows Server.
  • Kompatibilitas: Ideal untuk aplikasi yang dirancang untuk Windows dan integrasi dengan produk Microsoft lainnya (seperti SQL Server, Exchange, dan SharePoint).

6. Manajemen dan Kemudahan Penggunaan

Linux Server

  • Manajemen: Dapat lebih kompleks untuk dikelola, terutama untuk pengguna yang tidak familiar dengan command-line interface (CLI).
  • Kemudahan Penggunaan: Memerlukan kurva pembelajaran yang lebih tinggi, tetapi alat manajemen seperti cPanel, Webmin, dan lainnya dapat membantu.

Windows Server

  • Manajemen: Antarmuka pengguna grafis (GUI) yang intuitif memudahkan manajemen, terutama untuk administrator yang tidak terbiasa dengan CLI.
  • Kemudahan Penggunaan: Lebih mudah diakses bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan sistem operasi Windows.

7. Integrasi dengan Cloud dan DevOps

Linux Server

  • Kontainerisasi dan Orkestrasi: Mendukung teknologi kontainerisasi seperti Docker dan Kubernetes secara native.
  • Cloud: Linux adalah pilihan utama untuk banyak penyedia layanan cloud seperti AWS, Google Cloud, dan Azure.

Windows Server

  • Kontainerisasi dan Orkestrasi: Mendukung kontainerisasi dan orkestrasi melalui Docker dan Kubernetes, meskipun integrasi awalnya lebih lambat dibandingkan Linux.
  • Cloud: Mendukung integrasi dengan Azure dan layanan cloud lainnya.

Kesimpulan

Inovasi teknologi seperti artificial intelligence (AI), machine learning, dan big data akan terus mempengaruhi perkembangan Linux server. Beberapa tren yang diantisipasi termasuk:

  • Integrasi AI dan Machine Learning: Penggunaan AI untuk otomatisasi dan pengelolaan server, termasuk deteksi ancaman keamanan dan optimasi kinerja.
  • Perkembangan Cloud Hybrid: Menggabungkan infrastruktur on-premise dengan cloud publik untuk fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar.
  • Peningkatan Teknologi Edge Computing: Dengan meningkatnya adopsi IoT, Linux akan memainkan peran kunci dalam menyediakan infrastruktur untuk komputasi edge.
  • Linux server menawarkan berbagai keuntungan yang menjadikannya pilihan utama untuk berbagai jenis aplikasi dan lingkungan. Dari biaya rendah, keamanan tinggi, stabilitas, kinerja, hingga fleksibilitas dan dukungan luas, Linux menyediakan solusi yang kuat dan andal untuk kebutuhan server modern. Dengan terus berkembangnya teknologi dan komunitas yang aktif, Linux server siap untuk tetap menjadi fondasi penting dalam infrastruktur IT global.

Apakah Linux server lebih baik daripada Windows server bergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Berikut beberapa skenario di mana salah satu mungkin lebih cocok:

Linux Server Lebih Baik Jika:

  • Anda memerlukan biaya lisensi yang rendah atau tanpa biaya.
  • Anda memerlukan stabilitas dan uptime yang tinggi.
  • Anda ingin fleksibilitas dalam menyesuaikan server.
  • Anda menggunakan atau berencana menggunakan banyak perangkat lunak open-source.
  • Anda memiliki tim IT yang nyaman dengan CLI dan memiliki pengetahuan Linux.

Windows Server Lebih Baik Jika:

  • Anda sudah menggunakan atau berencana menggunakan produk dan layanan Microsoft.
  • Anda menginginkan antarmuka pengguna grafis yang intuitif untuk manajemen.
  • Anda membutuhkan dukungan untuk aplikasi komersial yang dioptimalkan untuk Windows.
  • Anda memiliki tim IT yang sudah terbiasa dengan ekosistem Windows.

Kedua platform memiliki kelebihan masing-masing, dan pilihan terbaik akan sangat bergantung pada lingkungan dan kebutuhan spesifik Anda.



Pengenalan Cloud Computing

Pengenalan Cloud Computing



Assalamualikum Wr.Wb

Okeh kali ini saya akan membagikan Informasi tentang Pengenalan Cloud Computing

1.Pengertian
   Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. 

2.Sejarah
   Pada tahun 1950-an konsep yang mendasari Cloud Computing tidak dapat terlaksana karena   suatu   kesalahan.   Sekitar   tahun   1990-an   sebuah   perusahaan   telekomunikasi memberikan  layanan  jaringan  pribadi  berupa   virtual   (VPN)  dengan   kualitas   yang  baik dan harga yang terjangkau.Inilah   perusahaan-perusahaan   besar   yang   dapat   menyediakan   layanan   cloud   computing pada   awal-awal   perkembangan   “Cloud   Computing” :GE GEISCO   merupakan anak perusahaan   IBM   Service   Biro   Corporation   (SBC,   berdiri   pada   tahun   1957),Tymshare (berdiri pada 1966),  National CSS  (berdiri pada tahun 1967 dan dibeli oleh Dun & Bradstreet pada tahun 1979), Data Dial (dibeli oleh Tymshare pada tahun 1968), dan Bolt,Beranek dan Newman (BBN).Semakin   berkembangnya   zaman   dan   teknologi   yang   lebih modern, pada tahun 2006 sebuah   perusahaan   bernama   Amazon     menyediakan   layanan   Cloud   Computing   untuk pelanggan eksternal   dengan   nama   AWS (Amazon Web Service). Pada awal 2008, Eucalyptus menjadi open source yang pertama, AWS API platform yang kompatibel untuk menyebarkan awan swasta   OpenNebula,   ditingkatkan   dalam proyek Eropa   Reservoir   Komisi   yang   didanai,   menjadi   perangkat   lunak   open-source   pertama untuk menyebarkan awan swasta dan hibrida, dan untuk federasi awan. Pada tanggal 1 Maret   2011,   IBM   mengumumkan   SmartCloud   kerangka   IBM   Smarter   Planet   untuk
mendukung.Eropa Reservoir Komisi yang didanai, menjadi perangkat lunak open-source pertama untuk menyebarkan awan swasta dan hibrida, dan untuk
federasi awan.Pada taggal 1 Maret 2011, IBM mengumumkan SmartCloud
kerangka   IBM   Smarter   Planet ntuk mendukung.

3.Manfaat Cloud Computing
  • Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
  • Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
  • Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
  • Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
  • Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak
     
4.Layanan dari Cloud Computing 
   a.Infrastructure as a Service (IaaS) 
      Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
    b.Platform as a Service (PaaS)
      Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.
     c.Software as a Service (SaaS)
      Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut.Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.

5.Metode dari Cloud Computing
   Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi[8]. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.[butuh rujukan]
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.


  6.Contoh Cloud Computing
    1.Google Drive
       Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
     2.Windows Azure
      Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
     
7.Referensi
    https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
                                 
Sekian Informasi yang dapat saya bagikan,Semoga bermanfaat bagi Pembaca Sekalian 

Wassalamualikum Wr.Wb