Perkembangan Linux Server di Zaman Sekarang

Perkembangan Linux Server di Zaman Sekarang


Linux server telah mengalami perkembangan pesat sejak diperkenalkan pertama kali pada awal 1990-an. Keunggulan seperti stabilitas, keamanan, dan fleksibilitas menjadikan Linux sebagai sistem operasi yang sangat populer untuk server di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail perkembangan terkini Linux server, faktor-faktor yang berkontribusi pada popularitasnya, inovasi teknologi terbaru, dan tantangan serta masa depannya.

Dominasi Linux di Pasar Server

Statistik dan Fakta

Linux telah menjadi kekuatan dominan di pasar server global. Lebih dari 90% dari 500 superkomputer tercepat di dunia menggunakan Linux. Selain itu, banyak perusahaan besar seperti Google, Facebook, Amazon, dan Netflix juga menggunakan Linux untuk mengelola infrastruktur server mereka.

Keunggulan Utama Linux

  1. Open Source: Kode sumber Linux tersedia secara bebas, memungkinkan komunitas global untuk berkontribusi pada pengembangan dan perbaikan sistem. Ini menghasilkan sistem yang terus berkembang dan berinovasi.
  2. Keamanan: Desain yang berfokus pada keamanan menjadikan Linux lebih tahan terhadap serangan dibandingkan banyak sistem operasi lainnya. Pembaruan keamanan reguler dan kontrol akses yang ketat membantu melindungi server Linux dari ancaman.
  3. Ketersediaan Dukungan: Linux memiliki komunitas pengguna dan pengembang yang sangat aktif. Selain itu, banyak perusahaan menawarkan dukungan komersial untuk distribusi Linux tertentu, seperti Red Hat, Ubuntu, dan SUSE.

Perkembangan Teknologi Linux Server

1. Kontainerisasi dan Kubernetes

Kontainerisasi telah merevolusi cara aplikasi dikembangkan, di-deploy, dan dikelola. Teknologi kontainer seperti Docker memungkinkan aplikasi berjalan dalam lingkungan terisolasi yang konsisten di berbagai platform. Kubernetes, platform orkestrasi kontainer open-source yang dikembangkan oleh Google, kini menjadi standar industri untuk mengelola aplikasi kontainer di lingkungan produksi.

  • Docker: Memungkinkan pengembang untuk mengemas aplikasi dan dependensinya ke dalam satu unit yang mudah di-deploy dan dijalankan di mana saja.
  • Kubernetes: Menyediakan fitur untuk otomatisasi deployment, scaling, dan operasi aplikasi kontainer di cluster server. Ini mendukung manajemen yang lebih efisien dan handal untuk aplikasi berskala besar.

2. Virtualisasi

Virtualisasi memungkinkan beberapa sistem operasi berjalan di atas satu perangkat keras fisik, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Linux menyediakan berbagai solusi virtualisasi, seperti KVM (Kernel-based Virtual Machine) dan Xen.

  • KVM: Terintegrasi langsung ke dalam kernel Linux, KVM mengubah Linux menjadi hypervisor yang mampu menjalankan beberapa mesin virtual.
  • Xen: Digunakan oleh banyak penyedia layanan cloud besar, Xen menawarkan isolasi yang kuat dan performa tinggi.

3. Cloud Computing

Cloud computing telah mengubah cara perusahaan mengelola infrastruktur IT mereka. Linux adalah pilihan utama untuk banyak layanan cloud, termasuk Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform (GCP), dan Microsoft Azure.

  • AWS: Menyediakan berbagai layanan berbasis Linux, termasuk EC2 (Elastic Compute Cloud) untuk menjalankan aplikasi skala besar.
  • GCP: Menawarkan Google Compute Engine yang mendukung distribusi Linux populer.
  • Azure: Menyediakan Azure Virtual Machines dengan dukungan penuh untuk berbagai distribusi Linux.

4. IoT dan Edge Computing

Perkembangan Internet of Things (IoT) dan edge computing telah menciptakan kebutuhan akan server yang ringan dan efisien. Linux menawarkan solusi yang cocok untuk lingkungan ini, dengan banyak distribusi yang dioptimalkan untuk perangkat keras dengan sumber daya terbatas.

  • Edge Computing: Memindahkan komputasi dan penyimpanan data lebih dekat ke lokasi fisik perangkat IoT untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja.
  • Distribusi Ringan: Distribusi Linux seperti Ubuntu Core dan Alpine Linux dirancang untuk perangkat IoT dan aplikasi edge dengan jejak memori dan penyimpanan yang kecil.

Keuntungan Menggunakan Linux Server

Menggunakan Linux server memberikan berbagai keuntungan, seperti:

  • Biaya Rendah: Linux adalah open-source dan dapat digunakan tanpa biaya lisensi, menjadikannya pilihan ekonomis dibandingkan sistem operasi proprietary.
  • Stabilitas dan Kinerja: Linux dikenal dengan stabilitas dan kinerja yang tinggi, bahkan di bawah beban kerja yang berat. Hal ini penting untuk aplikasi yang memerlukan uptime yang tinggi.
  • Fleksibilitas: Kemampuan untuk mengkustomisasi Linux sesuai kebutuhan spesifik menjadikannya pilihan yang ideal untuk berbagai jenis lingkungan server, dari server kecil hingga pusat data besar.
  • Kompatibilitas: Linux mendukung berbagai arsitektur hardware dan dapat berjalan pada hampir semua jenis perangkat keras, dari komputer pribadi hingga server kelas enterprise.

Tantangan dan Masa Depan Linux Server

Tantangan

  • Kompleksitas Manajemen: Meskipun fleksibel, Linux dapat menjadi kompleks untuk dikelola, terutama bagi organisasi yang tidak memiliki tim IT yang berpengalaman. Alat manajemen dan otomatisasi seperti Ansible, Puppet, dan Chef dapat membantu mengatasi beberapa tantangan ini.
  • Keamanan: Meskipun Linux dikenal aman, ancaman keamanan terus berkembang. Administrasi server harus tetap waspada terhadap pembaruan keamanan dan best practice untuk menjaga sistem tetap aman.

Masa Depan

Inovasi teknologi seperti artificial intelligence (AI), machine learning, dan big data akan terus mempengaruhi perkembangan Linux server. Beberapa tren yang diantisipasi termasuk:

  • Integrasi AI dan Machine Learning: Penggunaan AI untuk otomatisasi dan pengelolaan server, termasuk deteksi ancaman keamanan dan optimasi kinerja.
  • Perkembangan Cloud Hybrid: Menggabungkan infrastruktur on-premise dengan cloud publik untuk fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar.
  • Peningkatan Teknologi Edge Computing: Dengan meningkatnya adopsi IoT, Linux akan memainkan peran kunci dalam menyediakan infrastruktur untuk komputasi edge.

Mengapa memilih linux server?



Menggunakan Linux server menawarkan berbagai keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan dan organisasi. Berikut adalah alasan-alasan utama mengapa Linux server sering dipilih:

1. Biaya Rendah

Tanpa Biaya Lisensi

Linux adalah open-source dan dapat digunakan tanpa biaya lisensi. Hal ini sangat mengurangi biaya total kepemilikan (Total Cost of Ownership, TCO) dibandingkan dengan sistem operasi proprietary seperti Windows Server.

2. Keamanan Tinggi

Desain Berfokus pada Keamanan

Linux memiliki desain yang berfokus pada keamanan, dengan kontrol akses yang ketat dan izin file yang kuat. Pembaruan keamanan sering kali tersedia dan dapat diimplementasikan tanpa reboot, menjaga uptime server tetap optimal.

Komunitas Keamanan Aktif

Komunitas open-source yang besar secara aktif bekerja untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan keamanan, membuat Linux menjadi salah satu sistem operasi yang paling aman.

3. Stabilitas dan Kinerja

Kestabilan Tinggi

Linux dikenal karena stabilitasnya yang tinggi. Banyak distribusi Linux dapat berjalan selama bertahun-tahun tanpa memerlukan reboot, yang sangat penting untuk aplikasi mission-critical.

Kinerja Optimal

Linux dapat dioptimalkan untuk kinerja tinggi, baik untuk server yang menjalankan beban kerja berat seperti database besar atau aplikasi web dengan lalu lintas tinggi.

4. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Penyesuaian yang Luas

Linux menawarkan fleksibilitas yang luas untuk disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik. Anda dapat mengkonfigurasi kernel, sistem file, dan berbagai komponen lainnya sesuai dengan kebutuhan server Anda.

Skalabilitas Tinggi

Linux dapat diskalakan dari perangkat kecil seperti Raspberry Pi hingga pusat data besar dengan ribuan server. Ini memungkinkan organisasi untuk tumbuh dan berkembang tanpa perlu mengganti sistem operasi.

5. Kompatibilitas dan Dukungan Luas

Dukungan Multi-Arsitektur

Linux mendukung berbagai arsitektur perangkat keras, dari x86 dan ARM hingga mainframe. Ini memungkinkan Anda untuk menjalankan Linux di hampir semua jenis perangkat keras yang tersedia.

Dukungan Komunitas dan Komersial

Linux memiliki komunitas pengguna dan pengembang yang sangat aktif yang menyediakan dukungan melalui forum, dokumentasi, dan berbagai sumber daya online. Selain itu, perusahaan seperti Red Hat, Canonical (Ubuntu), dan SUSE menawarkan dukungan komersial untuk distribusi Linux mereka.

6. Kontainerisasi dan DevOps

Integrasi dengan Teknologi Modern

Linux sangat cocok untuk teknologi modern seperti kontainerisasi dengan Docker dan orkestrasi dengan Kubernetes. Ini mempermudah pengelolaan aplikasi yang kompleks dan meningkatkan efisiensi operasional melalui pendekatan DevOps.

7. Cloud Computing

Basis Infrastruktur Cloud

Banyak penyedia layanan cloud terkemuka seperti AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure menggunakan Linux sebagai basis untuk infrastruktur mereka. Ini menjadikan Linux pilihan alami untuk implementasi cloud dan hybrid cloud.

8. Perkembangan dan Inovasi Terus-Menerus

Inovasi Berkelanjutan

Karena sifat open-source, Linux terus berkembang dan berinovasi dengan cepat. Komunitas global dan kontribusi dari perusahaan teknologi besar memastikan bahwa Linux selalu up-to-date dengan teknologi terbaru.

Adopsi Teknologi Baru

Linux cepat mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi baru, termasuk perkembangan dalam AI, machine learning, dan big data, menjadikannya platform yang sangat fleksibel dan future-proof.

9. Ketersediaan Distribusi yang Beragam





Pilihan Distribusi

Ada banyak distribusi Linux yang dapat dipilih, masing-masing dengan fitur dan keunggulannya sendiri. Beberapa distribusi populer untuk server termasuk:

  • Ubuntu Server: Mudah digunakan dengan dukungan komunitas yang besar.
  • CentOS: Stabil dan handal, ideal untuk lingkungan enterprise.
  • Debian: Distribusi yang sangat stabil dengan banyak paket perangkat lunak.
  • Red Hat Enterprise Linux (RHEL): Dikenal dengan dukungan komersial yang kuat dan stabilitas untuk penggunaan enterprise.
  • SUSE Linux Enterprise Server (SLES): Menawarkan solusi yang handal dengan dukungan komersial.

apakah linux server ,lebih baik dari windows server?



Memilih antara Linux server dan Windows server tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan spesifik, lingkungan IT yang ada, dan preferensi teknis. Meskipun Linux server dan Windows server memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, di bawah ini adalah perbandingan yang dapat membantu dalam menentukan mana yang lebih baik untuk situasi tertentu.

1. Biaya

Linux Server

  • Biaya Lisensi: Linux umumnya gratis dan open-source, meskipun distribusi komersial seperti Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan SUSE Linux Enterprise Server (SLES) mungkin memerlukan biaya untuk dukungan.
  • Total Cost of Ownership (TCO): Biaya keseluruhan dapat lebih rendah karena tidak ada biaya lisensi, meskipun perlu mempertimbangkan biaya dukungan dan pelatihan.

Windows Server

  • Biaya Lisensi: Windows Server memerlukan biaya lisensi yang signifikan, yang dapat bertambah terutama untuk perusahaan besar dengan banyak server.
  • TCO: Biaya lisensi dan kebutuhan untuk lisensi tambahan (CAL - Client Access Licenses) dapat membuat TCO lebih tinggi dibandingkan Linux.

2. Keamanan

Linux Server

  • Keamanan Desain: Linux memiliki kontrol izin file dan sistem pengguna yang kuat. Patch keamanan sering dirilis dan dapat diterapkan tanpa perlu reboot.
  • Komunitas dan Transparansi: Komunitas open-source yang besar secara aktif bekerja untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan.

Windows Server

  • Keamanan Terintegrasi: Windows memiliki fitur keamanan terintegrasi seperti Windows Defender, BitLocker, dan Active Directory.
  • Kerentanan: Karena popularitasnya, Windows sering menjadi target utama serangan malware, meskipun Microsoft terus meningkatkan keamanan.

3. Stabilitas dan Kinerja

Linux Server

  • Stabilitas: Dikenal dengan uptime yang tinggi dan stabilitas yang andal, Linux dapat berjalan selama bertahun-tahun tanpa perlu reboot.
  • Kinerja: Linux umumnya lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, terutama pada server yang menangani beban kerja yang berat.

Windows Server

  • Stabilitas: Windows Server stabil, tetapi sering memerlukan reboot setelah pembaruan besar.
  • Kinerja: Kinerja baik terutama untuk aplikasi yang dioptimalkan untuk Windows, tetapi bisa lebih berat dibandingkan Linux dalam penggunaan sumber daya.

4. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Linux Server

  • Fleksibilitas: Sangat mudah disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, mulai dari server kecil hingga pusat data besar. Mendukung berbagai arsitektur perangkat keras.
  • Skalabilitas: Dapat diskalakan dengan sangat baik, baik secara horizontal maupun vertikal.

Windows Server

  • Fleksibilitas: Baik untuk lingkungan yang sudah menggunakan ekosistem Microsoft.
  • Skalabilitas: Dapat diskalakan dengan baik, tetapi sering kali lebih cocok untuk lingkungan enterprise yang terintegrasi dengan produk Microsoft lainnya.

5. Kompatibilitas dan Dukungan Aplikasi

Linux Server

  • Aplikasi Open-Source: Mendukung banyak aplikasi open-source dan lingkungan pengembangan seperti LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP).
  • Kompatibilitas: Sangat kompatibel dengan aplikasi yang dirancang untuk lingkungan Linux/Unix.

Windows Server

  • Aplikasi Komersial: Banyak aplikasi enterprise dan perangkat lunak komersial yang dioptimalkan untuk Windows Server.
  • Kompatibilitas: Ideal untuk aplikasi yang dirancang untuk Windows dan integrasi dengan produk Microsoft lainnya (seperti SQL Server, Exchange, dan SharePoint).

6. Manajemen dan Kemudahan Penggunaan

Linux Server

  • Manajemen: Dapat lebih kompleks untuk dikelola, terutama untuk pengguna yang tidak familiar dengan command-line interface (CLI).
  • Kemudahan Penggunaan: Memerlukan kurva pembelajaran yang lebih tinggi, tetapi alat manajemen seperti cPanel, Webmin, dan lainnya dapat membantu.

Windows Server

  • Manajemen: Antarmuka pengguna grafis (GUI) yang intuitif memudahkan manajemen, terutama untuk administrator yang tidak terbiasa dengan CLI.
  • Kemudahan Penggunaan: Lebih mudah diakses bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan sistem operasi Windows.

7. Integrasi dengan Cloud dan DevOps

Linux Server

  • Kontainerisasi dan Orkestrasi: Mendukung teknologi kontainerisasi seperti Docker dan Kubernetes secara native.
  • Cloud: Linux adalah pilihan utama untuk banyak penyedia layanan cloud seperti AWS, Google Cloud, dan Azure.

Windows Server

  • Kontainerisasi dan Orkestrasi: Mendukung kontainerisasi dan orkestrasi melalui Docker dan Kubernetes, meskipun integrasi awalnya lebih lambat dibandingkan Linux.
  • Cloud: Mendukung integrasi dengan Azure dan layanan cloud lainnya.

Kesimpulan

Inovasi teknologi seperti artificial intelligence (AI), machine learning, dan big data akan terus mempengaruhi perkembangan Linux server. Beberapa tren yang diantisipasi termasuk:

  • Integrasi AI dan Machine Learning: Penggunaan AI untuk otomatisasi dan pengelolaan server, termasuk deteksi ancaman keamanan dan optimasi kinerja.
  • Perkembangan Cloud Hybrid: Menggabungkan infrastruktur on-premise dengan cloud publik untuk fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar.
  • Peningkatan Teknologi Edge Computing: Dengan meningkatnya adopsi IoT, Linux akan memainkan peran kunci dalam menyediakan infrastruktur untuk komputasi edge.
  • Linux server menawarkan berbagai keuntungan yang menjadikannya pilihan utama untuk berbagai jenis aplikasi dan lingkungan. Dari biaya rendah, keamanan tinggi, stabilitas, kinerja, hingga fleksibilitas dan dukungan luas, Linux menyediakan solusi yang kuat dan andal untuk kebutuhan server modern. Dengan terus berkembangnya teknologi dan komunitas yang aktif, Linux server siap untuk tetap menjadi fondasi penting dalam infrastruktur IT global.

Apakah Linux server lebih baik daripada Windows server bergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Berikut beberapa skenario di mana salah satu mungkin lebih cocok:

Linux Server Lebih Baik Jika:

  • Anda memerlukan biaya lisensi yang rendah atau tanpa biaya.
  • Anda memerlukan stabilitas dan uptime yang tinggi.
  • Anda ingin fleksibilitas dalam menyesuaikan server.
  • Anda menggunakan atau berencana menggunakan banyak perangkat lunak open-source.
  • Anda memiliki tim IT yang nyaman dengan CLI dan memiliki pengetahuan Linux.

Windows Server Lebih Baik Jika:

  • Anda sudah menggunakan atau berencana menggunakan produk dan layanan Microsoft.
  • Anda menginginkan antarmuka pengguna grafis yang intuitif untuk manajemen.
  • Anda membutuhkan dukungan untuk aplikasi komersial yang dioptimalkan untuk Windows.
  • Anda memiliki tim IT yang sudah terbiasa dengan ekosistem Windows.

Kedua platform memiliki kelebihan masing-masing, dan pilihan terbaik akan sangat bergantung pada lingkungan dan kebutuhan spesifik Anda.



Konfigurasi DNS Server di Debian 8.6 Jessie menggunakan bind9

     Konfigurasi DNS Server di Debian 
8.6 Jessie Menggunakan bind9


 

1.Pengertian
    DNS atau Domain Name system adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan host-host kedalam IP Adress begitu juga sebaliknya dalam menangani IP Adressnya bukan domainya.....untuk pengertian DNS secara lengkap bisa dilihat di sini

2.Latar Belakang
   Dalam mengakses sebuah website kita harus memasukan alamat webnya..secara default pengalamatan sebuah website adalah menggunakan ip adrress...karena ip address susah untuk dihafal..maka digunakanlah DNS untuk mempermudah akses ke sebuah web

3.Tujuan
   Untuk mempermudah dalam mengkases suatu web
4.Alat dan Bahan
  • 1 buah Server yang telah terinstall debian server dan LAMPP server
  • 1 buah laptop untuk me-remote server
  • 1 buah mikrotik yang telah di konfigurasi
5.Proses Pengerjaaan 
  1. Buka terminal pada laptop anda,lalu anda remote server anda dengan perintah ssh user pada server anda@ip server anda lalu enter
  2.  Setelah anda remote servernya lalu masuk sebagai superuser
  3. setelah itu kita instal bind9 nya dengan perintah apt-get install bind9
  4. Setelah bind9 terinstall selanjutnya kita pindah ke directory /etc/bind/
  5.  Laul kita harus edit file named.conf.local ..ikuti seperti gambar dibawah   ini 
  6.  Lalu kita salin beberapa file untuk mempermudah proses

  7.  Setelah itu kita edit file db.sw2 dengan perintah nano.db.sw2 lalu edit seperti gambar dibawah ini 
  8. Lalu edit juga file db.192 dengan perintah nano db.92 edit juga seperti gambar dibaawah ini 
  9. Kemudian simpan dengan menekan ctrl x tekan y enter 
  10. lalu restart service bind9 nya dengan perintah service bind9 restart atau bisa juga dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart 
  11.  Jika proses restart bind9 telah berhasil periksalah file /etc/resolv.conf dengan perintah cat/etc/resolv.conf pastikan IP dari server berada pada bagian paling atas
  12.  Jika IP server belum berada pada bagian paling atas..maka anda harus mengedit nya ...cara editnya dengan memasukan perintah nano /etc/resolv.conf  
  13. Lalu periksa DNS nya apakah sudah jalan atau belum dengan perintah   
    nslookup sw2.net   dan  nslookuop www.sw2.net dan hasilnya seperti gambar dibawah ini
  14.  setelah itu kita cek di browser dengan mengisikan dns kita pada adress bar..jika berhasil maka hasilnya seperti ini

  6.Kesimpulan
     Dengan menggunakan DNS kita jadi lebih mudah mengkases sebuah web

Sekian dulu informasi yang dapat saya bagikan..semoga bermanfaat yahh :)  

Wassalamualikum Wr.Wb 







Hal-hal yang harus dilakukan setelah Menginstal Server

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

 Kali ini saya akan memberikan informasi tentang hal-hal apa saja yang dilakukan setelah menginstal Server
Hasil gambar untuk debian server


HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH MENGINSTALL SERVER
(KONFIGURASI DASAR SERVER)


Debian 8 Jessie LAMP server tutorial with Apache 2, PHP 5 and MariaDB (instead of MySQL) :
https://www.howtoforge.com/tutorial/install-apache-with-php-and-mysql-lamp-on-debian-jessie/

SETELAH INSTALLASI LAKUKAN HAL-HAL SBB :
1. Setting konfigurasi network (network configurations)
# nano /etc/network/interfaces

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.103.2
netmask 255.255.255.248
network 192.168.103.0
broadcast 192.168.103.7
gateway 192.168.103.1
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 192.168.103.1

2. Setting Repository :
Debian 8 Jessie baru saja dirilis. Bagi kalian yang sudah tidak sabar untuk mencoba distro yang satu
ini, berikut saya bagikan repository lokal dari Debian 8 Jessie.

#KAMBING-UI
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-
free


#KEBO VLSM
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
#DATA UTAMA SURABAYA
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie-updates main contrib non-
free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security/ jessie/updates main
contrib non-free


#UNEJ
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-
free


 3. Pastikan hostname sudah disetting dengn benar :
Cek :
# hostname
# hostname -f

Hasilnya harus sama.
Cara setting :
Misal hostnamenya elearning.gurubisa.net
# echo elearning.gurubisa.net > /etc/hostname
# /etc/init.d/hostname.sh start


4. Konfigurasi locales :
# dpkg-reconfigure locales
Tambahkan dengan memberikann tandan (*) => id_ID.UTF-8.UFT-8
# locale-gen

5. Setting waktu server agar sinkron
Install NTP Server
# apt-get install ntp
# nano /etc/ntp.conf
# pool: <http://www.pool.ntp.org/join.html>
server 0.id.pool.ntp.org iburst
server 1.id.pool.ntp.org iburst
server 2.id.pool.ntp.org iburst
server 3.id.pool.ntp.org iburst

# /etc/init.d/ntp restart

6. Setting Bash.bashrc
# nano /etc/bash.bashrc
lalu reboot

 INSTALLASI LAMP SERVER (Linux, Apache, MSQl, PHP)
1. Install Apache
# apt-get install apache2
2. Install PHP
# apt-get install php5 php5-mysql php5-gd php5-json php5-mcrypt php5-xmlrpc php5-cli
php5-intl php5-curl php-pear php5-imagick

Untuk mengetahui PHP-extention apa saja yang sudah terinstall kita buat file baru pada folder root
server :
# nano /var/www/html/info.php
<?php
phpinfo(); 

?>

3. Install MariaDB Server
# apt-get install mariadb-server
Konfigurasi mariadb :
# mysql_secure_installation
4. Install PHPMyadmin
# apt-get install phpmyadmin
 B. Langkah instalasi aplikasi berbasis web di Linux :

1. Aktifkan modul yang diperlukan :
misal : modul rewrite (untuk menjalankan .htaccess)
# a2enmod rewrite

2. Install PHP extention / paket lain yg diperlukan
misal : php-json
# apt-get install php-json

3. Kopi dan ekstrak file CMS/Aplikasi ke dalam direktori
server : /var/www/html
perintahnya : cp[spasi][letak direktori sumber/namafile][spasi]
[letak direktori tujuan]
misal : kita mengkopi file yang terletak di folder Document untuk
dikopi ke direktori server
# cp /home/blc/Document/[namafile] /var/www/html
Mengkopi lewat ssh :
# scp [nama_file] root@[IP_tujuan]:/var/www/
Contoh :
Document#scp slims7-cendana-stable-update2.tar.gz
root@192.168.121.2:var/www
/
Cara ekstrak : zip
# unzip [namafile].zip
untuk : tar.gz
# tar xvfz [namafile].tar.gz4. Berikan hak akses sebagai root untuk menjalankan aplikasi
PHP.
# chown -R www-data:www-data /var/www/html/
[namadirektoriaplikasi]

5. Buat database melalui phpmyadmin, import database apabila
diperlukan.

Sekian Informasi yang dapat saya sampaikan,semoga bermanfaat bagi pembaca semua

Wassalamualaikum Wr.Wb

Referensi :
HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH MENGINSTALL SERVER  

Instalasi Debian 8.5 di PROXMOX

                       Instalasi Debian 8.5 di PROXMOX

Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan menunjukan tentang cara Install Linux Debian 8.5 di PROXMOX 

1.Pengertian 
  Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dengan lisensi mayoritas GNU (General Public License) dan lisensi perangkat lunak bebas lainya

2.Latar Belakang

Jika kita akan membuat sebuah server kita memerlukan sebuah sistem operasi,pada kesempatan kali ini saya memilih Debian sebagai Sistem Operasi tersebut karena lebih mudah dan sudah Populer digunakan sebagai server 

3.Maksud dan Tujuan
  Digunakan sistem operasi server yang difungsikan untuk melayani  Client-client dalam sebuah Instansi

4.Alat dan Bahan 
  • 1 buah PC server yang sudah diinstall PROXMOX
  • 1 buah laptop
  • Iso debian 8.5
  • 1 buah Mikrotik yang sudah terkoneksi dengan internet,dan juga sudah di setting sebagai Hostpot,dan untuk interfaces dari VM-nya menggunakan Vlan maka buatlah VLAN-nya dan tentukan IP-nya.. 

5.Jangka Waktu Pengerjaan
   dapat dilakukan 1-3 jam dalam tahap belajar dan pemahaman,Proses   penginstalanya pun cukup memakan waktu.

  1. Remote Proxmox kita melalu web Browser yang ada di laptop
  2. Pastikan kita sudah membuat VM untuk Instalasi debian-nya
  3. Setelah itu klik START -> CONSOLE
  4. Selanjutnya kita mulai langkah langkah untuk instal debianya...Proses penginstalan debian ini menggunakan keyboard,tidak bisa menggunakan touch-pad atau mouse
  5. Tekan Enter pada Install  
     
  6. Lalu akan Muncul pilihan bahasa,Pilih english
  7. Pada tampilan di bawah terdapat pilihan lokasi dimana anda dan server berada pillih indonesia,indonesia berada di Other>asia>indonesia
  8. Selanjutnya muncul pilihan seperti gambar dibawah pilih locales "United States-en_US.UTF-8" lalu tekan enter
  9. Muncul pilihan tyepe keyboard pilih "American English"tekan Enter
  10.   Tunggu beberapa saat sampai loading selesai lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah,tekan enter untuk continue 

      
  11. Kalian dapat memilih "Configure Network manually"   
  12. Setelah itu masukan IP dan Prefix jaringan atau subnetmasknya    
  13. Lalu masukan IP Gateway nya  
  14. Kemudian anda akan diminta memasukan Name server address  
  15. Setelah itu anda akan diminta memasukan hostname atau nama komputer,silakan masukan contoh "fikri" 
     
  16. Selanjutnya anda diminta memasukan nama domain...contoh fikri.net
     
  17. Selanjutnya akan diminta root pasword 
     
  18. Dan diminta untuk memasukan root pasword lagi..sesuai dengan pasword yang anda masukan sebelumnya
     
  19. Kemudian anda diminta untuk memasukan nama lengkap user baru atau pengguna baru contoh "muhamad fikri" 
     
  20. Kemudian kalian akan diminta membuat dan memasukan pasword dari user biasa,bedakan dengan pasword root
       
  21.  Tunggu proses pengambilan waktu,Pilih waktu sesuai lokasi server,saya pilih western lalu tekan enter 
  22. Tunggu beberapa saat setelah itu akan muncul pilihan pemartisiaan,linux sangatlah cerdas karena dia bisa mempartisi dirinya sendiri,silakan pilih yang pertama atau kedua kemudian tekan enter
  23. Silakan pilih Hardisk anda dan tekan Enter
  24. Kemudia pilih All files in one partition lalu tekan enter

  25. Pilih "Finish" Partitioning and write changes to disk lalu tekan enter
  26.  Muncul pertanyaan seperti gambar pilih "yes" tekan enter
  27. Tunggu proses Instaling the base syestem prosesnya mungkin cukup lama
  28. Jika muncul gambar seperti dibawah ini pilih no 
  29. Jika muncul seperti gambar diwah ini tergantung pada diri anda senddiri ingin menggunakan repositori online mungkin membutuhkan akses data yang tinggi silakan pilih yes,Jika anda tidak menggunakan repositori online dari internet pilih no lalu enter
  30.  Muncul Seperti gambar dibawah silakan pilih yes tekan enter
  31. Software selection ,silakan anda pilih SSH Server dan Stadard system untilities tekan spasi untuk memilih kemudia tekan tap untuk continue dan tekan enter
  32. Langkah terakhir dalam instalasi debian yaitu harus memilih yes untuk instalasi master boot record atau GRUB Looader,setelah instalation complate andah pilih continue dan tekan enter,maka setelah itu VM akan merestart sendiri 
Sekian dulu Informasi yang dapat saya sampaikan,Semoga bermanfaat bagi Pembaca semua

Wassalamualaikum Wr.Wb

 Referensi :
Buku Konfigurasi Debian Server_Ver_BLC-Telkom.pdf 








TUTORIAL INSTALASI PROXMOX

TUTORIAL INSTALASI PROXMOX


Assalamualaikum Wr.Wb...Okeh kali ini saya akan memberikan Tutorial tentang cara Instalasi "PROXMOX 4.3"  

1.Pengertian 
    Proxmox VE(Virtual Evirotment) adalah salah satu distro linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik applience maupun operating syestem .Proxmox berjalan dengan mode text,walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based.Untuk sekarang dengan relase terbaru adalah  proxmox VE 4.3,untuk lebih jelasnya bisa dilihat di mengenal proxmox

2.Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari penginstalan proxmox adalah untuk virtualisasi dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer dalam sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu

3.Alat,bahan,spesifikasi,dan OS
  1. Proxmox hanya berjalan atau dapat digunakan di sistem Operasi 64 bit,saya menggunakan linux mint 17.3 64 bit
  2. Pada saat penginstalan hardisk akan di format
  3. Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan  motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu Intel VT atau AMD-V
  4. RAM minimal 1GB
  5. Kapasitas Hardisk minimal 20 GB
  6.  NIC (Network Interfaces Card)
4.Metode Instalasi PROXMOX
  1. Menggunakan CD Instaler
  2. Menggunakan Live USB
 5.Instalalsi PROXMOX
  1. Download Proxmox VE di  http://www.proxmox.com/downloads/proxmox .
  2.  Burning ke dalam CD atau menggunakan USB boottable
  3. Booting komputer menggunkan CD atau USB
  4.  Pada langkah pertama akan muncul halaman awal instalasi,kemudian tekan enter 1
  5.  Langkah selanjutnya pilih I Agree pada bagian lisensi.Proxmox ini dirilis dalam lisensi GPL shingga bisa digunakan secara bebas atau free
    2
  6.  Setelah menyetujui lisensi langkah berikutnya adalah memiliki hardisk yang akan digunakan untuk sistem proxmox 3 
  7.  Brikutnya adalah mengatur location and Time sellection yaitu menentukan lokasi dan zona waktu sistem proxmox VE Isikan pada tab country Indonesia
    4
  8.  Sama seperti bentuk sistem operasi linux lainya Proxmox juga mewajibkan untuk penggunanya menetapkan pasword.Secara default sistem Proxmox memiliki user root.Kemudian isikan E-mail,hal ini digunakan untuk monitoring sehingga segala bentuk informasi akan dikirimkan ke e-mail tersebut 5
  9.  Karena Proxmox dalam konfigurasinya menggunakan web based maka dalam hal ini wajib diatur IP untuk keperluan remot menggunakan web.6
  10. Setelah langkah-langkah yang telah dilakukan tadi maka proses instalasi pun dapat berjalan.tunggu sekitar kurang lebih 30 menit sampai proses instal selesai.7
  11. Akses Web Proxmox,Remotlah dari Komputer client melalui browser menggunkan IP yang telah diatur sebelumnya.Dalam kasus ini menggunkan IP 192.168.1.4 Di awal akan muncul halaman login User name dan Pasword.Isikan user name dengan root kemudian password sesuai apa yang telah diisikan pada saat langkah instalasi




 Sekian dulu Tutorial yang dapat saya sampaikan,Semoga bermanfaat bagi pembaca semua
Wassalamualaikum Wr.Wb
Referensi :
proxmox-cloud-computing-virtualisasi.pdf