Instalasi Webmin di Debian 8.6 JESSIE

Instalasi Webmin di Debian 8.6 Jessie



Assalamualikum Wr.Wb
 Okeh kali ini saya akan membagikan informasi tentang instalasi webmin di Debian 8.6 Jessie


Proses Instalasi
  1.  Kita harus download dulu file webmin nya...cara untuk downloadnya wget link downloadnya  
  2.  sebelum kita innstal webminya kita harus menginstal file dependencinya dulu...perintah untuk menginstalnya adalah       apt-get install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl apt-show-versions python

  3.  Lalu ketikan Perintah apt-get -f install
  4.  Tunggu samapi proses instalasi selesai 
  5.  Setelah instalasi dependencynya berhasil...barulah kita instal webminya dengan perintah dpkg -i webmin_1.820_all.deb 
  6.  Tunggu hingga proses instalasi selesai 
  7. Setelah proses instalasi selesai..lalu buka browser dan ketikan https://ip anda:10000 
  8. Pada saat anda pertama kali akan masuk webmin anda pasti akan menemui tampilan seperti gambar dibawah ini
  9. Tidak usah panik...piliihlah advanced lalu pilih add exception
  10. Setelah itu pilih Confirm Security Exception
  11. Lalu akan muncul tampilan login webmin
  12. Lalu masukan Username dan Password...lalu login..Jika login berhasil maka akan tampil halaman awal dari Webmin


    Sekian dulu Informasi yang dapat saya bagikan..Semoga bermanfaat yahh :)

    Wassalamualaikum Wr.Wb 

Subneting

Subneting


Assalamualaikum Wr.Wb

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Informasi tentang cara Subneting 

 

 1.PENGERTIAN

Subnetting merupakan suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan.

2.TUJUAN
 Agar dapat mengetahui apa itu subnetting dan apa saja fungsinya.
dan dapat memanfaatkan sesuai  kebutuhan.

3.CARA PERHITUNGAN SUBNETTING

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR

255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Sekianlah Informasi yang dapat saya Bagikan..Semoga bermanfaat bagi Pembaca semua

Wassalamualaikum Wr.Wb

Instalasi dan Konfigurasi proftpd Server di Ubuntu / Debian


Instalasi dan Konfigurasi proftpd Server di Ubuntu / Debian






https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjMXBoxTkIe8O5qbcC58P9GBMVQc9q1nG9MScjfnSalsqyAHjnhBVxhqoB_c9ue56nqN6VVU9caNTZTXJ9a2FFfBRAvfccx0_QuZqTjIJuX5RXDCEjwK_pNUVIFhjq-pxyM3peuXBS8W8/s1600/proftpd-debian.png

ASSALAMUALIKUM WR.WB 

OKE Kali ini saya akan membagikan informasi tentang cara instalasi proftpd di Linux Mint 17.3

1.Pengertian
 Server FTP adalah software yang memungkinkan Anda untuk membuat koneksi FTP antara komputer lokal Anda dan server web. Proftpd adalah server FTP untuk server Unix / Linux, sangat dapat dikonfigurasi dan sangat efektif, itu gratis & open-source, dirilis di bawah lisensi GPL. 

2.Langkah-langkah install proftpd 

  1. Pertama pastikan bahwa semua paket sistem Anda sudah up-to-date
  2. Setelah itu kita install proftpd nya dengan perintah "apt-get install proftpd" 
  3. Pada jendela ProFTPD configuration pilih “standalone” lalu tekan tombol enter. 
  4. Lalu tunggu hingga proses pengiinstalan selesai
  5. Langkah selanjutnya kita akan mengkoonfigurasi proftpdnya dengan perintah "sudo vi /etc/proftpd/proftpd/conf lalu tekan enter
  6. Tekan "I" kunci untuk mulai mengedit file. ubahlah isi file seperti  di bawah ini.Tekan "I" kunci untuk mulai mengedit file. ubahlah isi file seperti  di bawah ini.

        ServerName: Buatlah nama default server Anda.
        UseIPV6: Anda dapat beralih ke "Off", jika Anda tidak menggunakannya.
        DefaultRoot: Uncomment baris ini untuk membatasi pengguna dengan folder rumah mereka.
        AuthOrder: Tanda komentar garis untuk memungkinkan menggunakan password lokal.
        .

    Setelah melakukan perubahan , Anda dapat menyimpan file, tekan "ESC" kunci dan menulis: x untuk menyimpan

        ServerName: Buatlah nama default server Anda.
        UseIPV6: Anda dapat beralih ke "Off", jika Anda tidak menggunakannya.
        DefaultRoot: Uncomment baris ini untuk membatasi pengguna dengan  folder rumah mereka.
        RequireValidShell: Uncomment baris ini dan membuatnya "On" untuk mengaktifkan login bagi pengguna,    bahkan bagi mereka yang tidak memiliki shell yang valid di / etc / shells untuk login.
        AuthOrder: Tanda komentar garis untuk memungkinkan menggunakan password lokal.
        Port: baris ini mendefinisikan port default untuk server FTP, itu adalah 21 secara default. Jika Anda ingin, Anda dapat menentukan port kustom di sini.
          SystemLog: Path default log file, Anda bisa mengubahnya jika Anda ingin.

    Setelah melakukan perubahan , Anda dapat menyimpan file, tekan "ESC" kunci dan menulis: x untuk menyimpan  
  7. Setelah itu restart proftpd anda dengan perintah "sudo service proftpd restart"
  8. Saat instalasi proftpd user dan pasword akan dibuat secara otomatis..sesuai user dan pasword laptop si pengguna..tapi anda bisa mengubah paswordnya dengan perintah sudo passwd proftpd
  9. Langkah yang terakhir,anda buka browser lalu masukan alamat ftp anda ..contoh ftp://localhost ....lalu masukan user dan pasword pada tampilan login 



Sekian Dulu Informasi yang dapat saya bagikan...Semoga bermanfaat yahhh :)

 Wassalamualaikum Wr.Wb

Referensi :


Sistem File di GNU LINUX

           Sistem File di GNU LINUX
                           

Assalamualaikum Wr.Wb
Okeh kali ini saya akan membagikan informasi tentang sistem file yang ada pada sistem operasi Linux

1.Pengertian
   Pada sebuah komputer,seluruh informasi yang tersimpan didaalam media penyimpanan seperti hardisk,Flashdisk,CD atau DVD..adalah sebuah file pada GNU/linux ,seluruh program,Dokumen konfigurasi sistem seluruhnya tersimpan didalam file-file sihingga di dalam hardisk anda dapat terdapat ratusan atau bahkan ribuan file.

File :File-file yang menjalankan program disebut dengan file executable atau file binner
Links :Penunjuk ke file lain
Directories :Kumpulan file,links dan direktori lain

2.Memahami Ekstensi File GNU/Linux
 

GNU/Linux dapat membaca ekstensi file dari sistem operasi lain seperti *.jpg
untuk file gambar, *.html untuk file web, *.doc untuk word processor Microsoft
Windows, dll. Ekstensi File yang digunakan debian GNU/Linux:
1.bz2 File kompresi dengan menggunakan kompresi bzip2.
2.gz File kompresi dengan menggunakan kompresi gzip.
3.c File yang ditulis dalam bahasa C.
4.conf File konfigurasi GNU/Linux.
5.deb Paket instalasi debian GNU/Linux.
6.lock File yang terkunci demi untuk menghindari pemakaian oleh file lain.
7.so Objek share (pustaka atau modul).
8.src File source code. Yang ditulis dalam plain text, file tersebut harus
   dikompilasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
9.tar File yang berisi bundelan/kumpulan file lain yang dijadikan satu.
10.tar.gz File bundelan yang terkompresi dalam format .gz.



3.Pemilik, Hak Akses, dan Group

GNU/Linux merupakan salah satu sistem operasi yang cukup aman (secure).
Seorang user dapat memproteksi file-filenya dan dapat menentukan user mana
saja yang dapat mengakses, membaca, dan merubah file tersebut. Saat sebuah
file dibuat dan disimpan oleh user, maka secara otomatis kepemilikannya
(owner) adalah user yang bersangkutan. Terdapat tiga macam hak akses dari
sebuah file, yaitu:
Read: mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user lain
tidak dapat melakukan perubahan isi file.
Write: mengizinkan kepada user lain untuk dapat membaca dan melakukan
perubahan terhadap isi file, termasuk menghapusnya.
Execute: mengizinkan user lain dapat mengeksekusi/menjalankan file (biasanya
berupa script atau program).
Pemberian hak akses kepada user dapat dilakukan secara individu (one by one)
oleh pemilik file. Pemberian hak akses kepada user lain seperti di atas masih
dapat dilakukan jika jumlah user masih terjangkau. Namun bagaimana halnya
jika jumlah user telah mencapai ratusan atau bahkan ribuan dalam sebuah
perusahaan. Sungguh bukan sebuah ide yang baik jika harus diberikan hak akses
satu per satu kepada user yang jumlahnya ribuan tadi. Masalah tersebut ternyata
telah terpikirkan oleh developer GNU/Linux dengan menciptakan manajemen
group yang di dalamnya dapat mencakup banyak user.
Selain hak akses yang dimiliki oleh sebuah file, sistem file GNU/linux juga
mengenal tiga buah mode akses terhadap direktori atau file. Adapun ketiga
mode akses tersebut, yaitu:
1.Owner : hak akses user pemilik direktori atau file.
2.Group : hak akses group tempat user tersebut berada.
3.Other : hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file 


4.Direktori GNU/LINUX
   

 Struktur debian GNU/Linux dan varian GNU/Linux lain berdasarkan pada
sistem operasi UNIX. Keuntungan dari sistem direktori ini adalah anda dapat
memposisikan sebuah partisi sebagai sebuah file pada sistem. Berikut ini
struktur direktori/file debian GNU/Linux:


1./ Direktori root. Berisi seluruh file dan direktori lain.
2./bin File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user biasa
    ataupun user root.
3./boot File-file yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel.
4./cdrom Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah cdrom drive
    maka akan dikenali sebagai /cdrom2.
5./floppy Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2 buah
    floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2.
6. /dev Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan perangkat keras
    lainnya. Direktori /dev juga berisi tool makedev untuk membuat device
    baru.
7./etc File konfigurasi sistem debian GNU/Linux seperti /etc/X11 untuk
   konfigurasi X Window.
8./home Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home untuk user
    root adalah /root.
9./initrd File-file untuk RAM Disk GNU/Linux.

10. /lib Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan
    perintah dasar.
11./lost+found File-file recovery
12/mnt Sebuah folder tempat mount point device.
13./proc Proses dan informasi sistem.
14./root Direktori home user root.
16./sbin File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta program-
      program maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat
      dieksekusi oleh user root.
17./usr Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/linux, saat
      anda menginstal sebuah program di debian GNU/linux maka akan
      secara otomatis disimpan di direktori tersebut.
18./var File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang dilakukan
      seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user. 

19./var/lock File lock untuk menjaga user lain menggunakan file tersebut.
20./var/log Berisi log dari sebuah program
21./tmp Direktori ini digunakan untuk penyimpanan sementara
  Direktori-direktori di atas adalah direktori induk yang dibawahnya masih
   terdapat sub direktori, antara lain:
1./usr/X11R6 Berisi file-file yang dibutuhkan oleh sistem X Window.
2./usr/bin Berisi file-file biner/program yang dapat digunakan oleh seluruh user.
3./usr/doc Berisi dokumentasi yang dapat diakses oleh seluruh user.
4./usr/games Berisi program game yang dapat diakses oleh seluruh user.
5./usr/lib Berisi file biner untuk bahasa pemrograman yang dapat diakses oleh
   seluruh user.
6./usr/local Berisi program yang ditulis oleh user pada komputer lokal.
7./usr/src Berisi source code untuk sistem operasi GNU/Linux seperti kernel
    Linux, dll. 


Sekian dulu informasi yang dapat saya bagikan,semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Wassalamualikum Wr.Wb

Referensi :
 Sistem File GNULinux .pdf

LINUX

LINUX
http://www.kliwon.linux.or.id/wp-content/uploads/2013/01/tux2520linux2520distros.jpg 


Assalamualikum Wr.Wb

Okeh Kali ini saya akan membagikan Informasi Seputar LINUX

1.Pengertian
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).


2.Sejarah
  Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

3.Logo LINUX
   Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama berhari-hari. Ia berpikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk. 
 
4.Proyek GNU
 Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.

5.Antarmuka Pengguna
   Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).

Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.

GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.

Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.

Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop


6.Pengembangan
   Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX, SUS, ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengizinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.


7.Komunitas Linux
   Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.

Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.

Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.

Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.
 


8.Pemrograman DI Linux
   Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.

Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.
 


9.Distribusi LINUX
   Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Contoh-contoh distribusi Linux :

    Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
    OpenSUSE
    Fedora
    BackTrack
    Mandriva
    Slackware
    Debian
    PCLinuxOS
    Knoppix
    Xandros
    Sabayon
    CentOS
    Red Hat
    ClearOS
    Chrome OS
    Gentoo Linux


    
10.Aplikasi Pada LINUX  
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.

Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.

Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersial.


Demikianlah informasi yang dapat saya bagikan,semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian

Wassalamualikum Wr.Wb

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Linux